Mengeluh

Mengeluh tempaknya sudah menjadi bagian dari keseharian hidup kita saya kira, meskipun tidak untuk semua orang. Kita sakit,kita mengeluh, sedih mengeluh, tidak punya uang, kita juga mengeluh. Pendek kata apabila kita mengalami sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan, kita akan mengeluarkan keluhan-keluhan kita, baik itu di dalam hati, atapun di ungkapkan dalam tulisan atau juga di ungkapkan secara lisan kepada teman, sahabat ataupun keluarga.

Namun di balik itu semua, mari kita coba kembali merenungkan, apa kira-kira manfaat dari mengeluh, apa hasil positif dari mengeluh?

Mengeluh tak lain dan tak bukan, hanya akan semakin menjerumuskan kita ke dalam situasi yang semakin sulit. Misalkan saja saat sebelum mengeluh kesulitan kita, kalau dapat dihitung adalah sejumah X, dan setelah kita mengeluh saya yakin kesulitan itu akan bertambah sejumah lebih dari X.

Terlalu banyak mengeluh akan menciptakan rasa yang selalu mengasihani diri sendiri, tidak rela kalau orang lain lebih menderita dari pada dirinya. Misalkan ketika si A bilang "duh bulan ini pengeluaran saya banyak sekali, sekarang hutang saya banyak, saya tak punya uang". Biasanya seorang pengeluh akan menimpali dengan kata-kata yang lebih seperti "waah, kamu baru sebulan, saya lho.. sepanjang hidup saya utang dan susah".
Seorang pengeluh juga akan secara tidak sadar bangga akan penderitaan yang dialaminya sehingga dia akan secara tidak sadar pula mendramatisir penderitaannya itu.

sampai di sini tentang mengeluh.. sudahkan anda memikirkan manfaatnya?..
bagaimana?... tidak ada kan?

Perlu di ingat bahwa mengeluh juga mengeluarkan tenaga. membuang energy, dan.. hanya dibuang untuk hal yang percuma dan tidak bermanfaat..
kenapa kita tidak mencoba berpikit positif, membalik keluhan-keluhan kita menjadi pijakan untuk berusaha lebih keras, menjadikannya sebagai cambuk yang akan membuat kita selalu bersemangat mengubah hidup kita menjadi lebih baik.
energy yang kitab uang untuk mengeluh, bisa kita alokasikan untuk memikirkan cara-cara terbaik lepas dari kesulitan. mencari jalan untuk bisa menikmati apa yang ada. Dan bisa mensyukuri apapun yang di dapatkan.

Hidup akan sangat nyaman dan tentram bila kita selalu bisa menyukuri apa yang didapat, berapapun jumlahnya, apapun bentuknya semua pasti punya sisi baik.

Memang ada banyak hal yangtak bisa berubah di dalam hidup ini, namun banyak pula hal yang.bisa berubah. Untuk hal-hal yang tak bisa berubah, kenapa kita takmencoba menjadikannya sebagai dasar pijakan langkah kita? menjadikannya sebagai panduan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada? menjadikannya sebagai guru karena dari hal itu akan banyak sekali timbul variasi-variasi kemungkinan pemecahan masalah.
Dan untuk hal-hal yang dapat berubah sudah selayaknya kita mengolahnya dengan benar,dengan cara yang positif, dengan cara yang selalu berorientasi ke depan.

Jadi, marikita tinjaukembali, apakah kita masih sering mengeluh, mengasihani diri sendiri, dan semacamnya?

1 comments:

Retty Hakim (a.k.a. Maria Margaretta Vivijanti) mengatakan...

Setuju...setuju...saya merasa sering mengeluh. Energinya seharusnya dipindahkan ke bersyukur, lebih banyak menghasilkan energi positif! Tapi susah prakteknya he...he...he...

Copyright © 2008 - life - is proudly powered by Blogger
Smashing Magazine - Design Disease - Blog and Web - Blogging4